Salam Damai Kristus,

Sebuah kontribusi para mantan frater, pastor, suster, bruder, dll bagi pembangunan kehidupan bersama yang lebih baik. Kirimkan artikel apa saja yang mau ditampilkan pada blog ini ke email: mantan.frater09@gmail.com Atas kunjungannya, terima kasih.

Minggu, 27 Maret 2016

PESANTREN BABAKAN CIWARINGIN: 300 Tahun Merawat Keindonesiaan (SUSI IVVATY)

Ratusan santri bersama para kiai dan warga setempat melantunkan tahlil secara berjemaah dalam acara tahlil akbar di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jumat (25/3). Ada yang bersuara merdu, ada pula yang fals, tetapi yakin dan lantang.
Para santriwati bersalawat di Pondok Raudlatul Banat Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Pesantren berulang tahun ke 300.
KOMPAS/SUSI IVVATYPara santriwati bersalawat di Pondok Raudlatul Banat Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Pesantren berulang tahun ke 300.

Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, merayakan 300 tahun keberadaannya. Haul (ulang tahun) tiga abad menjadi momen untuk meneguhkan kontribusi pesantren pada pendidikan dan kebangsaan.

Suasana mengharukan terjadi ketika sejumlah santri dan alumnus Pondok Pesantren Babakan membacakan deklarasi pada puncak haul, Sabtu (26/3), yang dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj.

Ada enam butir deklarasi. "Kami santri dan alumni Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, berikrar, berpegang teguh dan mengamalkan ajaran Islamahlus sunnah waljamaah dan Nahdlatul Ulama. Setia dan mengamalkan Pancasila, UUD 45, menghormati keberagaman bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, serta bertekad menjadi keutuhan NKRI".

"Menolak segala bentuk paham dan ajaran radikal/ekstrem di seluruh NKRI. Mencintai, menghormati, dan patuh pada ulama serta masyayikh (para pengasuh/ketua) Ponpes Babakan Ciwaringin, Cirebon. Berkhidmat dan menjaga harkat martabat serta kebesaran pesantren untuk kejayaan umat dan kemajuan bangsa Indonesia".

Tidak hanya santri yang larut dalam kemeriahan acara yang digelar pada 20-26 Maret 2016 itu. Para alumnus, para wali santri dari sejumlah daerah, dan warga di sekitar pesantren pun turut berbahagia. Mereka tidak hanya mengikuti kegiatan haul, tetapi juga menikmati masakan khas Cirebon nan lezat dengan sambal pedas yang disajikan warga dan pengasuh pesantren. Suasananya guyub.

Haul pesantren sebetulnya jatuh pada 2015, tetapi perayaan tiga abad baru sempat dihelat tahun ini. Kompleks pesantren sesak dan riuh. Maklum, kompleks seluas lebih dari 47 hektar itu memiliki sekitar 50 pondok atau asrama dengan nama-nama berbeda. Nama paling masyhur adalah Raudlatuth Tholibin, pondok tertua di Babakan Ciwaringin yang didirikan KH Hasanuddin atau Kiai Jatira, pada 1715 Masehi. Nama lain di antaranya Mualimin Mualimat, Kebon Jambu, Al Hikamus Salafiyah, Al Kautsar, dan Raudlatul Banat. Kini, jumlah santri/santriwati mencapai 6.000 orang.

Ketua Panitia Haul 300 Tahun Pesantren Babakan Ciwaringin Ahmad Najiyullah Fauzi al-Azizi mengatakan, setelah 300 tahun berdiri, pesantren ingin terus berkontribusi pada keutuhan negara, sama seperti ketika sejumlah ulama pesantren turut berperang pada masa prakemerdekaan. "Menyikapi isu-isu radikalisme, pesantren tetap eksis dengan tetap memelihara nilai-nilai pesantren? dan kekhasan program kami, yaitu kajian kitab kuning," ujarnya.

Dalam buku Sejarah Babakan Ciwaringin dan Perang Nasional Kedongdong (2014) karya Zamzami Amin terdapat beberapa bukti mengenai umur pesantren yang didirikan pada  1715 Masehi ini. Salah satunya nasab atau tinjauan genealogi. Setelah Hasanuddin meninggal, pesantren diteruskan oleh menantunya, Nawawi, bersama karibnya, Adzro'i. Mulai 1916, pesantren diasuh Amien Sepuh yang merupakan keturunan Sunan Gunung Jati.?

Menjaga ritual

Ritual harian pesantren tetap berjalan seperti biasa, sementara sebagian santri sibuk menjadi panitia. Para santri dan santriwati membaca shalawat berjemaah seusai shalat Ashar. Sebagian santri membaca kitab kuning seusai Maghrib. Setelah Isya, para santri yang bersekolah di madrasah menyiapkan pelajaran buat esok hari. Tidak semua santri di Pesantren Babakan Ciwaringin bersekolah di madrasah karena memang hanya ingin mondok. Sebaliknya, madrasah tidak hanya diisi oleh santri-santri pesantren, tetapi juga masyarakat sekitar.

Rifka, siswi kelas dua Jurusan IPA di Madrasah Aliyah Negeri 2 Babakan Ciwaringin, termasuk seorang yang mondok sekaligus bersekolah di Babakan Ciwaringin. Begitu pula dengan Annida, siswa kelas satu aliyah jurusan bahasa yang asal Kabupaten Subang, Jabar. Kegiatannya padat sejak menjelang subuh. Membaca Al Quran, sekolah, shalat berjemaah, mengaji, dan belajar mata pelajaran umum. Hari libur ia gunakan untuk mencuci pakaian.

"Saya sejak SMP sudah mondokSMP di Kebumen, SMA di Babakan. Saya sendiri yang minta kepada orangtua untuk mondok. Selain mendapat pelajaran agama dan diajari membaca kitab,mondok itu manfaatnya banyak sekali," kata Rifka, asal Cilacap, Jateng.

Apa saja manfaatnya? "Kami jadi tahu? artinya kebersamaan. Saling berbagi, berkorban, dan toleransi. Ya, tidak mudah. Kami juga pernah saling marah, bahkan nangis. Tapi karena kami berada di satu kamar atau asrama, akhirnya semua terselesaikan," lanjut Rifka, yang tinggal di satu kamar bersama 23 teman lain di Raudlatul Banat.

Ritual khas pesantren menjadi sesuatu yang terus dijaga, seperti tahlil, sebagai cara untuk mendoakan mereka yang telah meninggal. Sebentuk cara menghormati para guru yang berjasa dan telah tiada. Tahlil juga sebagai pengingat mati, mengajarkan sikap rendah hati. Zikir adalah ritual mendekatkan diri kepada Tuhan pencipta alam semesta. Kajian kitab kuning juga menjadi andalan hampir di semua pesantren, termasuk di Babakan Ciwaringin.

Pengasuh Pondok Pesantren Dar al-Tauhid Arjawinangun, Cirebon, Husein Muhammad, berpendapat, pesantren-pesantren mempunyai satu hal yang sama yang terus dilakukan, yakni menjaga tradisi lokal. Tradisi sudah menjadi praktik kehidupan, seperti haul, tahlil, dan ziarah kubur. Bagaimana relasi antara guru dan santri sangat kuat hingga ke anak dan cucu. ??

Syakur Yasin, alumnus Pesantren Babakan Ciwaringin yang kini mengasuh Pesantren Candang Pinggan, Kabupaten Indramayu, punya jawaban untuk pertanyaan mengapa pesantren mampu menangkal radikalisme. Salah satunya, para santri dibekali ilmu yang komprehensif serta cara menempatkan ayat di dalam konteks.

Seorang anak kecil bilang kepada ibunya, "Saya bisa makan sendiri." Artinya, saya tidak perlu disuapi. Jika 30 tahun kemudian anak itu pulang dan bilang kepada ibunya, "Saya bisa makan sendiri," maksudnya adalah saya sudah bisa mencari uang sendiri.

"Kata-katanya sama, tapi konteks berbeda. Jadi menginterpretasikan sesuatu harus berdasarkan konteksnya, supaya tidak salah," ujar Syakur.

Mengapa ada sebagian orang yang lantas memberontak? "Mereka saya kira telah terpengaruh paham luar. Tak pernah ada cerita pesantren di Indonesia berperan dalam gerakan radikalisme," kata Husein.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Maret 2016, di halaman 1 dengan judul "300 Tahun Merawat Keindonesiaan".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

PEERAYAAN PASKAH: Gunakan Cinta Kasih untuk Lawan Kekerasan

Puncak perayaan Paskah di Vatikan, Minggu (27/3), digunakan oleh Paus Fransiskus untuk mendesak dunia menggunakan"senjata cinta kasih" untuk melawan "kekerasan yang brutal dan buta". 

Pemimpin tertinggi umat Katolik itu juga menyampaikan kecemasan karena pengungsi yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan ditolak masuk oleh sejumlah negara Eropa.
Paus  Fransiskus melambaikan tangan kepada umat Katolik setelah memimpin misa Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (27/3). Paus mengatakan, pesan Paskah adalah pesan  kehidupan bagi seluruh umat manusia dengan menggunakan cinta kasih untuk mengalahkan kekerasan.
AP PHOTO/GREGORIO BORGIAPaus Fransiskus melambaikan tangan kepada umat Katolik setelah memimpin misa Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (27/3). Paus mengatakan, pesan Paskah adalah pesan kehidupan bagi seluruh umat manusia dengan menggunakan cinta kasih untuk mengalahkan kekerasan.

"Semoga Yesus yang bangkit menarik kita lebih dekat kepada korban terorisme, yang darahnya tertumpah oleh kekerasan yang brutal dan buta di berbagai belahan dunia," katanya, dalam pesan yang disampaikan dari balkon tengah Basilika Santo Petrus. Paus menyinggung serangan teror di Brussels, Belgia, 22 Maret, yang menewaskan sedikitnya 31 orang. Juga ledakan bom dan serangan bersenjata di Turki, Nigeria, Chad, Kamerun, Pantai Gading, dan Irak. "Dengan cinta, Tuhan telah mengalahkan egoisme dan kematian," ujarnya.

Paus berusia 79 tahun asal Argentina tersebut mendesak umat manusia menyalurkan harapan Paskah untuk mengalahkan "kejahatan yang tampaknya berkuasa dalam hidup banyak orang".

Misa Paskah yang bermandikan sinar matahari ini memuncaki rangkaian Pekan Suci memperingati sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus. Pengamanan sangat ketat di Lapangan Santo Petrus, yang berhiaskan lebih dari 35.000 bunga tulip sumbangan Pemerintah Belanda. Polisi memeriksa tas dan barang bawaan umat di sejumlah titik sebelum melewati pemeriksaan detektor logam. Polisi dari sejumlah kota di Italia diperbantukan ke Roma untuk mengamankan jalannya misa Paskah.

Dalam bagian lain khotbahnya, Paus Fransiskus menyampaikan harapannya akan perundingan damai tentang Suriah, baru-baru ini, bisa mengatasi konflik dan mengakhiri "penghancuran, kematian, penghinaan pada hukum kemanusiaan, dan runtuhnya kerukunan sipil".

Terkait krisis pengungsi yang melanda Eropa, Paus mendesak Eropa untuk "tidak melupakan lelaki dan perempuan yang mencari masa depan yang lebih baik, gelombang migran dan pengungsi yang semakin besar- termasuk anak-anak-yang melarikan diri dari perang, kelaparan, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial."

Seperti telah disampaikannya berulang kali, Paus Fransiskus menyesalkan bahwa kerap kali para migran itu dalam perjalanan menghadapi kematian atau "penolakan dari orang-orang yang bisa menerima atau menawarkan bantuan pada mereka".

Paus Fransiskus juga mengimbau dilakukannya dialog antara Israel dan Palestina, serta dicapainya resolusi pada konflik dan ketegangan politik di Yaman, Irak, Libya, Burundi, Mozambik, Republik Demokratik Kongo, Sudan Selatan, dan Ukraina.

Setelah itu, dalam pesan tradisional "Urbi et Orbi" (Untuk Kota dan Dunia), Paus berbicara mengenai kekerasan, ketidakadilan, dan ancaman pada perdamaian di dunia.

Antusias

Puluhan ribu orang dengan sabar antre menjalani pemeriksaan sebelum masuk Lapangan Santo Petrus, dan antusias mengikuti perayaan. Paus membalas sambutan umat dengan menghampiri mereka menggunakan mobil terbuka setelah misa usai. Paus menyalami massa dari dalam kendaraan, dengan pengawalan ketat di sekelilingnya.

Paus juga sempat berbicara sejenak dengan Albert II, mantan Raja Belgia yang telah menyerahkan takhta kepada putranya, Raja Felipe. Didampingi istrinya, Ratu Paola yang kelahiran Italia, Albert II menghadiri misa Paskah di Vatikan.

Di Jerusalem, para peziarah memadati Gereja Makam Kudus-yang diyakini oleh umat Kristiani sebagai tempat penyaliban, wafat, dan kebangkitan Yesus. Misa Paskah juga dipadati umat di Gereja Kelahiran di Betlehem, yang dipercaya dibangun di lokasi kelahiran Yesus.

Harapan

Sabtu malam, saat memimpin misa Malam Paskah, di Basilika Santo Petrus, Paus mendesak umat untuk tidak kehilangan harapan dalam sebuah dunia yang suram. "Janganlah kita membiarkan kegelapan dan ketakutan mengalihkan dan menguasai kita," kata Paus Fransiskus.

Harapan merupakan tema dari misa Malam Paskah itu. Paus menggunakan kata itu sekitar 20 kali dalam homili singkatnya, dirangkai sekitar kepercayaan Kristiani bahwa Yesus bangkit dari kematian tiga hari setelah wafat disalib.

Misa malam Paskah diawali upacara cahaya, basilika berada dalam kegelapan untuk melambangkan kegelapan sebelum bangkitnya Yesus. Kemudian Paus, para kardinal, uskup, dan para rohaniwan lain menyalakan lilin untuk mengawali misa.

Kerusakan hutan

Di Tanah Air, umat Kristiani diimbau untuk menghentikan kebiasaan merusak hutan. Hutan harus dirawat sebagai bagian dari anugerah Tuhan termahal bagi umat manusia.

Uskup Agung Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Pr menekankan hal ini saat memimpin upacara malam Paskah di Paroki St Paulus Oinlasi, Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan. "Kebangkitan Tuhan mendorong umat Kristiani untuk berubah, menjaga lingkungan sebagai anugerah Tuhan. Hutan yang terawat memberikan kenyamanan, kesejahteraan, dan ketenangan hidup," ujarnya.

Perubahan iklim yang ditandai panas yang semakin menyengat adalah pertanda alam tak berdaya menghadapi kerakusan manusia. Kebangkitan Tuhan mengajak umat Kristiani mengubah kebiasaan merusak hutan, menjadi penjaga lingkungan hidup.

Perayaan Paskah berjalan khidmat di lebih dari 300 gereja Katolik dan Kristen di Kota Kupang, yang dipadati ribuan umat. Setiap gereja dijaga sedikitnya tiga orang polisi.

Di Balikpapan, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengejutkan umat Gereja Santa Theresia, Balikpapan, pada misa Malam Paskah, Sabtu. Rizal menyampaikan selamat Paskah dan menekankan tentang kerukunan antarumat beragama.

"Selamat Paskah. Semoga Tuhan Yesus memberkati Bapak Ibu semua," ujar Rizal yang disambut tepuk tangan umat.

(KOR/PRA/AP/AFP/

REUTERS/DI/WAS)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Maret 2016, di halaman 1 dengan judul "Gunakan Cinta Kasih untuk Lawan Kekerasan".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Kamis, 17 Maret 2016

AWET MUDA ALA ALKITAB

1. Hadapilah segala masalah dgn santai & tenang.
(1Korintus 10:13)


2. Bersedih hati janganlah terlalu berkepanjangan.
(Nehemia 8:10,
Roma 12:12,
Pengkhotbah 3:1-11)


3. Aktiflah dalam kerja dan pelayanan.
(Roma 12:11)


4. Jauhkanlah amarah karena amarah memakan energi yg berpengaruh buruk terhadap fisik.
(Amsal 19:19)


5. Bila segala sesuatu dapat di selesaikan dengan ketenangan,
mengapa harus di sertai dgn ketegangan? (Amsal 17:19-20)


6. Kedengkian & iri hati berpengaruh buruk terhadap peredaran darah & jantung.
(Mazmur 37:1)


7. Hadapi orang marah dgn tenang & jangan masukkan dalam hati.
(Amsal 14:29)


8. Jangan mempedulikan hal² yg di lakukan orang lain, bereaksilah dgn benar.
(Roma 12:17-21)


9. Dunia ini berputar, bila kita sedang berada di bawah,

Jangan putus asa,
ada saatnya kita pasti naik ke atas.

T e t a p i bila sudah berada di atas,

ber-hati²lah supaya kita tidak jatuh.
(2Korintus 4:17)


10. Hadapilah penderitaan dgn percaya kepada TUHAN,
k a r e n a penderitaan selalu membawa hikmah suatu kebahagiaan.
(Kejadian 50:20)


11. Fisik harus kita jaga dgn olahraga & makanan sehat.
(1Timotius 4:8)


12. Jangan lekas merasa tua,
karena di banding dgn hari esok kita masih muda sekarang.
(Amsal 3:1-7)


"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."
(2Timotius 3:16)

(grup wa karmel)
Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Kamis, 10 Maret 2016

SECARA UMUM JUMLAH UMAT KATOLIK TUMBUH LEBIH CEPAT DIBANDINGKAN JUMLAH PENDUDUK DUNIA

Vatikan baru saja mengeluarkan statistik terbaru umat Katolik. Jumlah umat Katolik tumbuh lebih cepat dibandingkan penduduk dunia. Selama sembilan tahun, jumlah umat Katolik di seluruh dunia telah meningkat sebesar 17,8 persen, sedangkan penduduk dunia meningkat sebesar 17,3 persen. Dari 2005-2014, jumlah umat Katolik bertumbuh dari 1.120.000.000 menjadi 1.270.000.000.

Statistik tersebut dan statistik lainnya, yang dikeluarkan oleh Vatikan pada hari Sabtu 5 Maret 2016, terdapat dalam Buku Tahunan Kepausan 2016, dan Annuarium Statisticum Ecclesiae 2014. Buku-buku tersebut, yang disusun oleh Kantor Pusat Statistik Gereja dan diedit oleh Tipografi Vatikan, direncanakan akan diterbitkan di toko-toko buku dalam beberapa hari. Buku-buku tersebut juga menunjukkan perubahan dalam kehidupan Gereja selama tahun 2015.

Peningkatan terbesar jumlah umat Katolik terlihat di benua Afrika sebesar 41 persen, di tengah pertumbuhan penduduk secara keseluruhan sebesar 23,8 persen; diikuti oleh benua Asia, dengan peningkatan sebesar 20 persen umat Katolik dibandingkan peningkatan penduduk sebesar 9,6 persen; lalu di benua Amerika terlihat peningkatan sebesar 11,7 persen jumlah umat Katolik dibandingkan dengan peningkatan penduduk sebesar 9,6 persen.

Di Eropa, jumlah umat Katolik meningkat hanya sebesar 2 persen dibandingkan dengan keseluruhan penduduk. Di kawasan Oseania, sebaliknya, terlihat peningkatan jumlah umat Katolik hanya sedikit lebih rendah dari pertumbuhan seluruh.

Selain itu tercatat peningkatan dalam jumlah uskup seluruh dunia pada tahun 2005-2014, meskipun benua Amerika dan kawasan Oseania terlihat mengalami peningkatan sedikit lebih rendah daripada peningkatan rata-rata seluruh dunia.

Ada juga peningkatan di seluruh dunia dalam jumlah imam diosesan dan religius, terutama di Afrika dan Asia, meskipun ada penurunan imam baru di benua Eropa dan kawasan Oseania. Ada juga peningkatan di seluruh dunia dalam jumlah imam diosesan dan kaum religius, terutama di benua Afrika dan Asia, meskipun ada penurunan jumlah imam baru di benua Eropa dan kawasan Oseania.

Sementara jumlah diakon tetap meningkat di benua Afrika, di kawasan lain terlihat mengalami penurunan. Demikian juga, jumlah biarawati terlihat mengalami penurunan, namun meningkat di benua Afrika dan Asia.

Jumlah seminaris meningkat dari 114.439 pada tahun 2005 menjadi 116.939 pada tahun 2014, memuncak pada tahun 2011 dengan jumlah 120.616. Jumlah seminaris secara konsisten tertinggi di benua Afrika, Asia, dan kawasan Oseania, sementara di benua Eropa dan Amerika terlihat mengalami penurunan.

(Peter Suriadi - Bogor, 9 Maret 2016)
Sumber: milis APIK
Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Senin, 07 Maret 2016

Demo Gereja SANTA CLARA Bekasi

Laporan Terkini tentang Demo Gereja SANTA CLARA : Bekasi, ijin melapor 7.3.2016 Pkl 08.25Wib 700 orang massa demo dengan run roda dua dan roda empat laki2 dan perempuan datang dari Ponpes At-Taqwa Pimpinan KH Amin Noor an Ponpes Al Muchtar Pimpinan KH Isomudin Muchtar Bekasi Utara didepan pembangunan Gereja Santa Clara di Jalan Lingkar Utara/ Kali Abang Kel Teluk Pucung Kec Bekasi Utara Kota Bekasi.

Para orator pendemo melalui pengeras suara memprotes plang Ijin Mendirikan Pembangunan (IMB) didepan lahan Pembangunan Gereja Santa Clara.

Para orator juga menyatakan bahwa mereka memiliki kesepakatan dengan Walikota Dr.Rahmat Effendi tentang status Gereja Santa Clara status quo, tetapi fakta dilapangan didepan Pembangunan Gereja Santa Clara dilalukan pembangunan batu pertama dan plang IMB.

- 09.00Wib Pendemo sedang memaksa untuk mencopot plang pembangunan yang dipasang didepan Gereja Santa Clara.Pendemo memberikan waktu 5 menit dan tinggal 1 menit.

- Pkl 09.01Wib Kapolsek Bekasi Utara dalam sambutannya meminta pendemo menyampaikan aspirasinya kepada Walikota Bekasi.Dan para pendemo tidak mengibdahkan himbauan Kapolsek Bekasi Utara dan situasi terakhir saat ini sedang memanas.

Pkl 09.00Wib Pencopotan plang pembangunan dilakukan oleh pendemo sedang berlangsung

- Pkl 09.04Wib Pencopotan plang pembangunan selesai dan massa pendemo berjanji akan membuat Posko Umat Muslim didepan Pembangunan Gereja Santa Clara.

- Pkl 09.08Wib Penyerahan plang pembangunan dari pendemo kepada Kapolsek Bekasi Utara Kota Bekasi.

- Pkl 09.10Wib Pendemo bersiap memaksa menyegel Pembangunan Gereja Santa Clara dan mereka meminta Polisi memasang Police Line, 

- 09.24Wib Massa demi terus berlangsung yang isinya menghujad janji bohong Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi kepada massa demo sebelumnya di Pemkot Bekasi.

Massa demo sedang terus berlangsung dan situasi memanas tetapi dapat dikendalikan oleh Polisi.

 Pkl 09.50Wib Penyegelan dilakukan dengan memggunakan kertas surat yang ditanda tangani olek Kapolsek Bekasi Utara, karena Police Line dikantor Polsek Bekasi Utara habis.

- Pkl 09.55Wib Massa pendemo Pimpinan KH Amin Noor dan KH.Isomudin Muchtar berangkat menuju Gedung Islamic Centre Kota Bekasi di Jalan Achmad Yani Kel Margajaya Kec Bekasi Selatan Kota Bekasi.

Didepan Gedung Islamic Centre saat ini berkumpul 150 orang massa umat Islam Garis Keras yaitu JAT Pimpinan Samdudin Uba, dll 

Selanjutnya pendemo akan berdemo didepan kantor Walikota Bekasi.Dmkn

(informasi lapangan)
Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Minggu, 06 Maret 2016

Petition update: Ormas Islam (kembali) Geruduk Kantor Wali Kota Bekasi


Jhonny Sitorus
Bekasi, Indonesia

7 Mar 2016 — Sekitar seribu massa yang menamakan dirinya Forum Silahturahmi Umat Islam Bekasi tiba di Kantor Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan sekitar pukul 10.25 WIB.

Ustadz Ismail Ibrahim yang menjadi koordinator lapangan mengatakan kehadiran massa untuk meminta pencabutan surat izin pembangunan Gereja Santa Clara, Bekasi Utara.

"Kehadiran kami ke tempat ini, meminta kepada Pepen (Wali Kota Bekasi) untuk mencabut surat izin pembangunan Gereja Santa Clara," ujar Ustadz Ismail Ibrahim, di depan gerbang Kantor Wali Kota Bekasi, Senin (7/3).

Dia menegaskan, hari ini Umat Islam telah menyegel tembok pagar Gereja Santa Clara, yang disaksikan oleh Kapolsek Bekasi Utara dan ditandatangani oleh perwakilan Umat Islam.

"Kita telah menyegel Gereja Santa Clara yang disaksikan Kapolsek Bekasi Utara dan ditandatangani perwakilan Umat Islam. Tidak ada lagi kegiatan pembangunan di dalam gereja," ujarnya penuh semangat di hadapan massa.

Dia mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali melakukan mediasi namun tidak pernah ditanggapi untuk melakukan pencabutan izin pembangunan Gereja Santa Clara. Saat ini, Gereja Santa Clara yang beralamat di Kelurahan Harapanbaru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, menuai penolakan dari Ormas Islam.

"Kita sudah puluhan kali audiensi, tapi Wali Kota membandel, tidak pernah mendengarkan kita. Pembangunan Gereja Santa Clara ilegal dalam status quo tapi Wali Kota Bekasi membiarkan pembangunan tetap dilanjutkan," katanya.

Awalnya, seribu massa yang berkumpul dari Pondok Pesantren At Taqwa Ujungharapan, Keluarahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi berkonvoi jalan kaki menuju lokasi pembangunan Gereja Santa Clara, Bekasi Utara, perbatasan dengan Kabupaten Bekasi.

Di lokasi pembangunan Gereja Santa Clara, massa berorasi dan melakukan penyegelan di gerbang masuk gereja. Gereja Santa Clara dalam pembangunan dan telah disetujui pembangunannya oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, sesuai dengan prosedur pendirian bangunan ibadah yang berlaku.

Namun, di wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi dan Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi terdapat Pondok Pesantren terbesar bernama At Taqwa yang digagas oleh KH Noer Ali. Ribuan santri mengecap pendidikan di tempat ini. Pondok Pesantren ini merupakan pusat pendidikan terbesar di Kabupaten dan Kota Bekasi.

Usai berorasi di lokasi Gereja Santa Clara, massa bergerak ke Kantor Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Di depan kantor Wali Kota Bekasi ribuan personel polisi, TNI, serta Satpol PP Kota Bekasi telah bersiaga dan berjaga.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Momon Sulaeman, yang mewakili Pemkot Bekasi mengajak perwakilan untuk bermediasi di dalam ruangan Humas Pemkot Bekasi untuk menyampaikan aspirasinya kepada Wali Kota Bekasi.

"Kita akan undang Wali Kota untuk diajak bertemu dengan saudara-saudara dan menyampaikan hal-hal yang disampaikan kepada wali kota," kata Momon Sulaeman di depan massa.

Dia menegaskan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, sudah menandatangani izin pembangunan Gereja Santa Clara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Wali Kota Bekasi sebagai pejabat negara, telah mendatangani izin pembangunan gereja sesuai dengan persyaratan dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, sudah sesuai prosedur," katanya.

Sontak saja, ucapan ini membuat gaduh para massa pendemo, yang menganggap ucapan Momon Sulaeman tidak sesuai fakta.

"Hanya ada dua pilihan yakni dicabut atau melakukan upaya hukum melalui PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara). Penandatanganan sudah melalui proses tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan," ungkap Momon.

Hingga siang ini, aksi masih berlangsung di depan kantor Wali Kota Bekasi. Personel Satlantas Polresta Bekasi Kota, menutup dua jalur lambat dari persimpangan Jalan Juanda hingga depan Kantor Samsat Kota Bekasi. Meskipun begitu, arus lalu lintas di jalur cepat tidak ditutup namun kendaraan tampak padat merayap.


(Mikael Niman/PCN/beritasatu.com)

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.