Salam Damai Kristus,

Sebuah kontribusi para mantan frater, pastor, suster, bruder, dll bagi pembangunan kehidupan bersama yang lebih baik. Kirimkan artikel apa saja yang mau ditampilkan pada blog ini ke email: mantan.frater09@gmail.com Atas kunjungannya, terima kasih.

Kamis, 29 Oktober 2015

DOSA YANG MERUSAK PERNIKAHAN

Dari WA tetangga: DOSA YANG MERUSAK PERNIKAHAN

a. Suami:
1. Suami tidak berfungsi menjadi pemimpin dengan baik, akibatnya saling melukai.
2. Suami gagal menjadikan Istri nomer satu dalam hidupnya.
3. Suami membandingkan Istri dengan wanita lain.
4. Suami kurang disiplin mengontrol emosi dan kebiasaan buruk.
5. Suami gagal memuji hal-hal kecil dari Istri.
6. Suami menolak pendapat Istri.
7. Suami tidak pernah minta maaf.

b. Istri:
1. Istri tidak menghargai Suami sebagai otoritas.
2. Istri gagal menundukkan diri kepada Suami.
3. Istri gagal menampilkan kecakapan manusia batiniah.
4. Istri gagal menunjukan rasa syukur kepada Suami.

Kebutuhan seorang Suami:
1. Sex.
2. Istri sebagai sahabat.
3. Rumah yang rapi.
4. Istri yang menarik.
5. Saling menghargai.

Kebutuhan seorang Istri:
1. Kasih sayang dan penghargaan.
2. Diajak bicara.
3. Jujur dan terbuka.
4. Keuangan yang cukup.
5. Komitmen terhadap keluarga.

Ingat!
Kepala keluarga yang berhasil dalam keluarga maka keberhasilan yang lain akan mengikuti. Kepala keluarga yang gagal dalam keluarga maka kegagalan lain akan mengikuti.

Kebahagiaan perkawinan membutuhkan perjuangan yang tidak kenal lelah, dan membutuhkan  kehadiran dan pertolongan Tuhan.

Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yang rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh dengan cucuran air mata. 
Belaian tangan suami adalah emas bagi istri.
Senyum manis sang istri adalah permata bagi suami.
Kesetiaan suami adalah mahkota bagi istri.
Keceriaan istri adalah sabuk di pinggang suami.

Perbaikilah apa yang bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat. Cintailah pasangan yang telah Tuhan pilih untukmu! 

If you care about family, broadcast this. It will save a marriage. Semoga Tuhan memberkahi Pernikahan Anda! Bagi yang belum Menikah, semoga ini bisa menjadi bekal kelak bila Anda menghadapi hidup Pernikahan

(dari WA)


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Jumat, 16 Oktober 2015

LAPORAN SITUASI NO 2 KONFLIK ACEH SINGKIL


LAPORAN SITUASI NO 2
KONFLIK ACEH SINGKIL

PENGANTAR
Negara: Indonesia
Lokasi Bencana: Kabupaten Aceh Singkil
Periode Pelaporan: 15 Oktober 2015
Sumber Data: Paroki Tumba Manduamas Desa Tumbajae, Kec. Manduamas 
Disusun oleh: Daniel Gunawan
Pelapor: Afentus Situmorang dan Elvina Simanjuntak

LATAR BELAKANG
Aksi simpatik yang dilakukan oleh berbagai lembaga kemanusiaan dan organisasi lain untuk para pengungsi korban konflik di Aceh Singkil dengan pemberian bantuan kepada pengungsi turut membantu pemulihan pengungsi.

WILAYAH TERDAMPAK
Gereja yang telah dibakar oleh massa yaitu Gereja Katolik dan Gereja HKI di Kecamatan Gunung Meriah.
 
POPULASI TERDAMPAK
Jumlah yang mengungsi di Posko Pengungsi Paroki Tumba Manduamas berjumlah 2.473 orang dengan rincian sebagai berikut:
Laki-laki: 1.250 jiwa
Perempuan : 1.223 jiwa

Berdasarkan kelompok umur:
Umur 50 th ke atas: 278 jiwa
Umur 17-50 tahun: 1.203 jiwa
Umur 6-16 tahun: 687 jiwa
Umur 0-5 tahun: 305 jiwa

Pengungsi ditempatkan di sekitar lapangan/gedung Paroki dan gedung sekolah. Untuk pengungsi yang tinggal di Gedung Sekolah harus mengemas barang-barang untuk sementara jika proses belajar mengajar berlangsung dari pagi sampai siang. Setelah kegiatan belajar selesai maka pengungsi kembali ke dalam ruangan kelas.

KEBUTUHAN MENDESAK
1.Perlengkapan bayi
2. Pembalut wanita
3. Peralatan mandi

RESPON PEMERINTAH
Bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak kepada pengungsi baik yang di Posko Paroki Tumba Manduamas maupun di Posko Phakpak Barat. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah turut mengirimkan Satpol PP untuk membantu di Posko Paroki Tumba Manduamas dalam penanganan pengungsi.


RESPON CARITAS/KEUSKUPAN
Sampai hari ini Caritas tetap memantau proses penanganan pengungsi, karena Paroki setempat masih dapat menanggulangi dan punya kapasitas untuk menangani pengungsi melaui mobilisasi sumber-sumber daya lokal. Keuskupan Sibolga sendiri turut hadir dengan memberikan bantuan dan menurunkan tim di lapangan. 

Catatan:
-Bantuan hingga saat ini cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Kapolres Tapanuli Tengah dan Dandim sudah berkunjung ke Aceh Singkil untuk membicarakan langkah-langkah perdamaian.
-Kapolda Aceh besok (16 Oktober 2015) akan menuju lokasi pengungsian di Posko Paroki Tumba Manduamas untuk membahas rencana kepulangan pengungsi ke Aceh Singkil.
-Jika pengungsi akan dipindahkan kembali ke rumah di Aceh Singkil, maka yang perlu dipikirkan bersama adalah kebutuhan makanan dan minuman pengungsi di hari pertama dan ke 2 karena pengungsi harus memulai dari nol lagi.

Contact Person:
P. Alfons Pandiangan (Pastor Paroki Tumba Manduamas):  081376502187
Afentus Situmorang (Staf Caritas di lokasi Pengungsian): 081397677349
Daniel Gunawan (Staf Caritas di Gunung Meriah)


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.