Salam Damai Kristus,

Sebuah kontribusi para mantan frater, pastor, suster, bruder, dll bagi pembangunan kehidupan bersama yang lebih baik. Kirimkan artikel apa saja yang mau ditampilkan pada blog ini ke email: mantan.frater09@gmail.com Atas kunjungannya, terima kasih.

Rabu, 01 Mei 2013

Surat Bersama PGI dan KWI kepada Presiden tentang Kurikulum 2013

SURAT BERSAMA
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
& Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
Hal: Kurikulum 2013 Jakarta, 05 April 2013
Yang Terhormat
Presiden Republik Indonesia
Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Di
Jakarta
Dengan Hormat,
Berdasarkan pengamatan kami tentang rencana implementasi Kurikulum 2013
oleh pemerintah, kami sangat menghargai usaha pemerintah untuk memajukan
pendidikan dengan berbagai cara. Namun demikian, kami melihat ada beberapa
persoalan yang seharusnya oleh pemerintah disikapi dengan bijaksana, dimana
sebagai warga negara kami merasa mempunyai tanggung jawab moral untuk
menyampaikan catatan mengenai hal-hal tersebut, yaitu:
1. Proses pembuatan kurikulum adalah tanpa perencanaan yang matang dan
studievaluasi terhadap efektifitas atau kegagalan KTSP. Sebenarnya untuk
merubah sebuah kurikulum perlu didahului dengan penelitian dan studi yang
komprehensif, bukan asumsi dan opini dari segelintir orang yang berkuasa.
Cara berpikir ini membuat pendidikan kita tidak maju, karena selalu
dipasung oleh kekuasaan. Kami minta pengambil kebijakan secara bijaksana
merenungkan kembali hakikat perubahan Kurikulum 2013, apakah didasari oleh
motif kekuasaan atau proses pencerdasan bangsa.
2. Dampak Kurikulum 2013 bagi Guru dan rendahnya mutu guru di Indonesia
yang tidak siap mengimplementasikan Kurikulum 2013, karena di lapangan kami
mendapatkan fakta bahwa guru belum mengerti dan memahami kurikulum 2013,
sedangkan waktu untuk rencana implementasi sangat pendek. Kami memandang
waktu dua bulan tidak realistis untuk melaksanakan Kurikulum baru yang
isinya berubah total dari kurikulum KTSP.
3. Dampak pelaksanaan kKurikulum 2013 yang tergesa-gesa tanpa dipersiapkan
dengan matang dan disosialisaiskan secara massal, akan mengakibatkan
peserta didik menjadi korban dari kebijakan pemerintah yang tidak memahami
esensi bahwa pendidikan itu adalah proses menjadi manusia yang cerdas,
rasional dan dewasa. Kami melihat materi-materi dalam kurikulum 2013
mereduksi akal sehat ke dalam ketaatan yang buta. Oleh karena itu kami
memandang perlunya direvisi ulang materi-materi dalam kurikulum 2013 yang
bertolak belakang satu sama lain dengan logika akal sehat.
4. Dampak implementasi Kurikulum 2013 adalah adanya kebijakan menghapus
beberapa mata pelajaran di jenjang SD, SMP, dan SMA/SMKK yang dapat
mengakibatkan para guru kehilangan pekerjaan, kesempatan berkarier,
kesempatan mengembangkan pengetahuan dan kehilangan tunjangan profesi
pendidikan. Adalah tidak masuk akal kalau mereka diharuskan mengajar mata
pelajaran yang bukan bidang keahliannya. Hal ini akan menyembabkan peserta
didik menjadi korban. Pertimbangan pemerintah yang memberi jaminan para
guru tidak kehilangan pekerjaan, menurut hemat kami adalah cara berpikir
yang menyederhanakan persoalan, karena mengabaikan fakta adanya
spesialisasi dari guru untuk mengampu mata-mata pelajaran tertentu.
5. Konsep pendidikan yang integratif didasari oleh filosofi pendidikan
yang memerdekakan peserta didik untuk mampu mengksplorasi, kreatif dan
menjadi dirinya sendiri, membutuhkan sebuah proses menjadi manusia yang
merdeka itu. Dalam kaitannya dengan itu, dibutuhkan perubahan paradigma
guru sebagai teman, rekan, partner dalam belajar, bukan sebagai pawang
atau mentor. Kami memandang bahwa saat ini perubahan paradigma guru lebih
prioritas dibandingkan perubahan kurikulum. Kami berharap daripada
diperuntukkan bagi perubahan Kurikulum yang dibuat tergesa-gesa, anggaran
dapat dialokasikan untuk pusat-pusat training para guru agar guru memiliki
perubahan paradigma yang signifikan dalam mengajar. Tanpa perubahan
paradigma, perubahan kurikulum tidak ada artinya, dan hanya sekadar
menghabiskan anggaran negara.
Berdasarkan realitas yang kami kemukakan di atas, kami meminta pemerintah
dan DPR untuk menunda pelaksanaan Kurikulum 2013 demi kebaikan bersama.
Menurut hemat kami lebih baik waktu yang ada dipakai untuk menyempurnakan
Kurikulum 2013 dengan pematangan infrastruktur yang dibutuhkan, agar
perubahan Kurikulum dapat menyumbang secara optimal bagi proses pendidikan
bangsa.
Hormat Kami,
a.n. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia &
Konferensi Waligereja Indonesia
Pdt. Gomar Gultom Rm. Eddy Purwanto
Sekretaris Umum PGI
Sekretaris Eksekutif KWI
Tembusan:
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
2. Komisi X – DPR RI

Powered by Telkomsel BlackBerry®










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar