Salam Damai Kristus,

Sebuah kontribusi para mantan frater, pastor, suster, bruder, dll bagi pembangunan kehidupan bersama yang lebih baik. Kirimkan artikel apa saja yang mau ditampilkan pada blog ini ke email: mantan.frater09@gmail.com Atas kunjungannya, terima kasih.

Jumat, 02 Agustus 2013

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK UMAT ISLAM MENJELANG AKHIR RAMADHAN

"Menggalakkan Saling Menghormati melalui Pendidikan"

(diterjemahkan oleh Peter Suriadi dari Radio Vatikan edisi Bahasa Inggris)

Untuk umat Muslim di seluruh dunia

Memberi saya kegembiraan besar menyapa Anda ketika Anda merayakan Idul Fitri, begitu mengakhiri Bulan Ramadhan, yang didedikasikan terutama untuk puasa, doa dan sedekah.

Merupakan sebuah tradisi hingga kini sehingga, pada kesempatan ini, Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama mengirim pesan keinginan baik, bersama-sama dengan tema yang diusulkan untuk permenungan bersama. Tahun ini, tahun pertama Masa Kepausan saya, saya telah memutuskan untuk menandatangani sendiri pesan tradisional ini dan mengirimkannya kepada Anda, sahabat-sahabat terkasih, sebagai ungkapan penghargaan dan persahabatan bagi seluruh umat Muslim, terutama mereka yang merupakan pemimpin agama.

Seperti Anda semua ketahui, ketika para Kardinal memilih saya sebagai Uskup Roma dan Gembala Semesta Gereja Katolik, saya memilih nama "Fransiskus", seorang kudus yang sangat terkenal yang mengasihi Allah dan setiap manusia dengan begitu dalam, hingga titik yang disebut "saudara semesta". Ia mengasihi, membantu dan melayani orang-orang yang membutuhkan, orang-orang sakit dan orang-orang miskin; ia juga sangat peduli akan ciptaan.

Saya menyadari bahwa keluarga dan dimensi kemasyarakatan menikmati suatu keutamaan karena umat Muslim selama periode ini, dan perlu dicatat bahwa ada kesejajaran tertentu dalam setiap bidang ini dengan iman dan praktek Kristiani.

Tahun ini, tema yang padanya saya ingin renungkan bersama Anda dan bersama semua orang yang akan membaca pesan ini adalah salah satu yang menjadi perhatian baik umat Muslim maupun umat Kristiani : Menggalakkan Saling Menghormati melalui Pendidikan.

Tema tahun ini dimaksudkan untuk menggarisbawahi pentingnya pendidikan dalam cara kita memahami satu sama lain, berlandasan saling menghormati. "Menghormati" berarti suatu sikap kebaikan terhadap orang-orang yang kepadanya kita memiliki perhatian dan penghargaan. "Saling" berarti bahwa ini bukan proses satu arah, tetapi sesuatu yang dibagikan oleh kedua belah pihak.

Apa yang kita sebut menghormati dalam setiap orang adalah terutama hidupnya, integritas fisiknya, martabatnya dan hak-hak yang berasal dari martabat tersebut, reputasinya, hartanya, identitas etnis dan budayanya, ide-idenya dan pilihan-pilihan politiknya. Oleh karena itu kita dipanggil untuk berpikir, berbicara dan menulis dengan penuh hormat tentang orang lain, tidak hanya dalam kehadirannya, tetapi selalu dan di mana-mana, menghindari kritik atau fitnahan yang tidak adil. Keluarga, sekolah, ajaran agama dan semua bentuk media memiliki sebuah peran mengusahakan dalam pencapaian tujuan ini.

Beralih kepada saling menghormati dalam hubungan antaragama, khususnya antara umat Kristiani dan umat Muslim, kita dipanggil untuk menghormati agama lain, ajaran-ajarannya, simbol-simbolnya, nilai-nilainya. Terutama rasa hormat karena pemimpin agama dan karena tempat ibadah. Betapa menyakitkan penyerangan pada salah satu atau lainnya!

Jelas bahwa, ketika kita menunjukkan rasa hormat kepada agama tetangga kita atau ketika kita menawarkan mereka keinginan baik kita pada kesempatan suatu perayaan keagamaan, kita benar-benar berusaha untuk merasakan sukacita mereka, tanpa merujuk kepada muatan keyakinan agama mereka.

Sehubungan dengan pendidikan kaum muda Muslim dan Kristiani, kita harus membawa orang-orang muda kita berpikir dan berbicara dengan penuh hormat tentang agama-agama lain dan para pengikutnya, dan menghindari ejekan atau perendahan keyakinan dan praktek keagamaan mereka.

Kita semua mengetahui bahwa saling menghormati bersifat mendasar dalam hubungan manusia apapun, terutama di kalangan orang-orang yang mengaku beragama. Dengan cara ini, persahabatan yang tulus dan abadi dapat tumbuh.

Ketika saya menerima Korps Diplomatik yang terakreditasi untuk Takhta Suci pada 22 Maret 2013, saya berkata: "Tidaklah mungkin menjalin hubungan sejati dengan Allah, sementara mengabaikan orang lain. Oleh karena itu penting untuk menggiatkan dialog di antara berbagai agama, dan saya sedang memikirkan khususnya dialog dengan Islam. Pada Misa yang menandai awal pelayanan saya, saya sangat menghargai kehadiran begitu banyak pemimpin sipil dan agama dari dunia Islam". Dengan kata-kata ini, saya ingin menekankan sekali lagi betapa pentingnya dialog dan kerjasama antarumat, khususnya umat Kristiani dan Muslim, dan perlunya hal itu ditingkatkan.

Dengan kepekaan ini, saya menegaskan harapan saya agar semua umat Kristiani dan umat Muslim memungkinkan menjadi penggalak sejati saling menghormati dan persahabatan, khususnya melalui pendidikan.

Akhirnya, saya mengirim Anda keinginan baik saya yang penuh doa, agar hidup Anda dapat memuliakan Yang Mahakuasa dan memberi sukacita kepada orang-orang di sekitar Anda.

Selamat Hari Raya untuk Anda semua!

Dari Vatikan, 10 Juli 2013

(Milis APIKatolik)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar