Salam Damai Kristus,

Sebuah kontribusi para mantan frater, pastor, suster, bruder, dll bagi pembangunan kehidupan bersama yang lebih baik. Kirimkan artikel apa saja yang mau ditampilkan pada blog ini ke email: mantan.frater09@gmail.com Atas kunjungannya, terima kasih.

Senin, 18 Januari 2016

PEKAN DOA SEDUNIA UNTUK KESATUAN UMAT KRISTIANI 18-25 Januari 2016 - PANGGILAN MEWARTAKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUHAN YANG BESAR! (Bdk. 1 Petrus 2:9)‎


PEKAN DOA SEDUNIA UNTUK KESATUAN UMAT KRISTIANI
18-25 Januari 2016

PANGGILAN MEWARTAKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUHAN YANG BESAR! (Bdk. 1 Petrus 2:9)

Pengantar:
Tema Pekan Doa Sedunia (PDS) untuk Kesatuan Umat Kristiani 2016 dikutip dan diolah dari Surat Pertama St. Petrus bab 2 ayat 9. Selengkapnya, teks itu berbunyi, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1Ptr 2:9). Berangkat dan berpangkal dari teks tersebut, tema PDS untuk Kesatuan Umat Kristiani 2016 dirumuskan menjadi "Panggilan Mewartakan Perbuatan-Perbuatan Tuhan yang besar". Allah mengerjakan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar bagi kita semua dan kita dipanggil untuk mewartakannya.

Dari bahan yang diterbitkan oleh kerjasama Dewan Kepausan untuk Kesatuan Umat Kristiani (Vatikan, Katolik Roma) dan Komisi Iman dan Hukum Dewan Gereja-Gereja Sedunia (Gereja-Gereja Protestan) dipersiapkan oleh Komunitas Umat Kristiani di Latvia, terutama oleh Pusat Orang Muda Katolik Keuskupan Agung Riga, yang timbul dari pengalaman mereka menyelenggarakan Jalan Salib Ekumenis. Pengalaman Umat beriman di negeri bekas Uni Soviet yang sebelumnya dikuasai komunisme itu membantu kita dalam menghayati pedihnya perpecahan dan penting indahnya persatuan. Sejarah kelam saat Latvia diduduki oleh Uni Soviet masih menghantui banyak sekali orang di Negara ini. Masih ada dukacita mendalam dan kepedihan. Itu mengakibatkan luka batin yang membuat orang menjadi sulit mengampuni. Semuanya ini bagaikan batu besar yang menutupi pintu kubur Yesus.

Akan tetapi dalam iman, harapan, dan kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah berdoa bagi kawanan domba-Nya agar bersatu; tiada yang mustahil untuk diubah dan diwujudkan. Persatuan dan kesatuan Umat Kristiani dapat dibaca dalam terang pengalaman konkret tersebut. Tumpuannya hanya satu yakni iman, harapan dan kasih kepada Kristus yang sejak awal mula merindukan bahkan mendoakan kita semua agar bersatu dan memberikan kesaksaian tentang hidup bersama yang ditandai dengan kerukunan dan persaudaraan yang sejati dengan siapa saja di mana saja dan kapan saja.

Tema yang kita renungkan selama PDS 2016 ini selaras dengan Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS), yang sejak tahun 2016 ini mengajak kita semua untuk membangun peradaban kasih dalam kehidupan yang sejahtera dalam semangat inklusif dan transformatif. Semoga kian hari, kita kian membangun peradaban kasih di antara umat Kristiani dan kemudian meluas mengakar di antara semua umat manusia dalam kehidupan yang rukun, bersatu dan bahagia.

Selamat mewartakan perbuatan-perbuatan besar yang telah dikerjakan Tuhan dalam dan melalui kehidupan kita yang rapuh ini, namun kita dipanggil dan diutus untuk mewartakan belas kasih-Nya dalam kehidupan kita bersama. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

Ungaran, 26/11/2015

Aloys Budi Purnomo, Pr
Delegatus Komisi HAK KAS

***

BACAAN ALKITAB
PANGGILAN MEWARTAKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUHAN YANG BESAR! (1Ptr 2:9)

"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih,
imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihiani, tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan."

***

TEMA, DOA DAN REFLEKSI ALKITABIAH SELAMA SATU PEKAN

HARI 1: Biarkanlah batu itu terguling

Yehezkiel 37:12-14: "Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya."

Mazmur 71:18b-23: "Keperkasaan-Mu dan keadilan-Mu, ya Allah, sampai ke langit."

Roma 8:15-21: "Jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."

Matius 28:1-10: "Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya."

Setiap orang mempunyai sejarah kelam penderitaan. Itu bagaikan batu besar yang menutupi pintu kubur Yesus. Namun, jika penderitaan yang kita alami, kita satukan dengan penderitaan-Nya, maka kisah kita tidak akan berakhir dengan mengurung diri dalam kubur. Gempa bumi karena kebangkitan Tuhan adalah kejadian yang menggoncang dunia yang membuka kubur kita dan membebaskan kita dari penderitaan dan kepedihan yang selama ini membuat kita mengasingkan diri dari orang lain. Inilah karya agung Tuhan: kasih-Nya, yang menggoncang dunia, yang menggulingkan batu kubur, yng membebaskan kita, dan yang memanggil kita keluar untuk memasuki suatu pagi hari yang baru. Saat inilah, saat fajar baru kita dipersatukan kembali dengan saudara-saudari kita yang dulu juga terkurung dan terluka. Seperti Maria Magdalena kita harus "pergi cepat-cepat" dari momen penuh sukacita ini untuk mewartakan kepada orang lain mengenai apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup kita.

Refleksi: Permasalahan apa yang pernah kita alami yang membuat kita mengurung diri kita sendiri dalam kubur dukacita, kesedihan, kekhawatiran, kegelisahan dan keputusasaan? Apa yang menghalangi kita untuk menerima janji dan sukacita dari kebangkitan Kristus? Seberapa siapkah kita membagikan pengalaman bersama Kristus kepada orang-orang yang kita jumpai?

Doa: Tuhan Yesus, Engkau selalu mengasihi kami sejak semula, dan menunjukkan betapa dalam kasih-Mu melalui wafat-Mu di salib untuk menebus dosa kami, menanggung penderitaan dna luka kami. Saat ini, kami serahkan semua penghalang yang menjauhkan kami dari-Mu di bawah kaki salib-Mu. Gulingkanlah batu kubur yang memenjarakan kami. Bangkitkanlah kami menyongsong fajar baru. Semoga kami bisa mewartakan Engkau kepada saudara-saudari kami yang terpisah dari-Mu, kini dan selamanya. Amin

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar