
[“Sesudah kebangkitanNya, Yesus berkata kepada mereka (para murid): ‘Pergilah ke eluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.”]
Ascension - Peristiwa Yesus yang bangkit “naik” ke surga masuk ke dalam kemuliaan yang utuh dan penuh “di sebelah kanan Bapa”. Ia menjadi Pengantara bagi kita dan menjalankan pemerintahanNya atas seluruh jagat raya (lih. DS 10-30; 189). Kenaikan sebagai penampakan terakhir Kristus yang bangkit (kecuali penampakan khusus kepada Paulus) merupakan awal kehadiran Kristus secara baru melalui Roh Kudus, yaitu (dalam) Gereja dengan tugas perutusan untuk mewartakan Injil ke seluruh bumi. Kedua rahasia iman ini pada mulanya dirayakan bersama pada hari Pentekosta, tetapi sekitar tahun 370 pesta Kenaikan ini ditetapkan empat puluh hari sesudah Paska (Kis 1:3). Sumber: Kamus Teologi, Gerard O'Collins & Edward G Farrugia, Kanisius, Yogyakarta, 1996
Ascension - Peristiwa Yesus yang bangkit “naik” ke surga masuk ke dalam kemuliaan yang utuh dan penuh “di sebelah kanan Bapa”. Ia menjadi Pengantara bagi kita dan menjalankan pemerintahanNya atas seluruh jagat raya (lih. DS 10-30; 189). Kenaikan sebagai penampakan terakhir Kristus yang bangkit (kecuali penampakan khusus kepada Paulus) merupakan awal kehadiran Kristus secara baru melalui Roh Kudus, yaitu (dalam) Gereja dengan tugas perutusan untuk mewartakan Injil ke seluruh bumi. Kedua rahasia iman ini pada mulanya dirayakan bersama pada hari Pentekosta, tetapi sekitar tahun 370 pesta Kenaikan ini ditetapkan empat puluh hari sesudah Paska (Kis 1:3). Sumber: Kamus Teologi, Gerard O'Collins & Edward G Farrugia, Kanisius, Yogyakarta, 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar