Salam Damai Kristus,

Sebuah kontribusi para mantan frater, pastor, suster, bruder, dll bagi pembangunan kehidupan bersama yang lebih baik. Kirimkan artikel apa saja yang mau ditampilkan pada blog ini ke email: mantan.frater09@gmail.com Atas kunjungannya, terima kasih.

Jumat, 22 Juni 2012

 Sikap Gereja Katolik Indonesia terhadap Gagasan Penerapan Syariat Islam di Indonesia (Mgr. Ignatius Suharyo, Pr)

 Sikap Gereja Katolik Indonesia terhadap gagasan penerapan Syariat Islam diIndonesia (Mgr. Ignatius Suharyo, Pr):

1). Tetap berpegang teguh pada keputusan para Bapak Bangsa untuk mendirikan negara berdasarkan Pancasila untuk berjuang sesuai dengan kedudukan dan kemampuannya baik dalam bidang legislatif, eksekutif, yudikatif, dan media massa.

2). Mengingatkan kepada siapa saja, yang mau memasukkan ajaran khusus agamanya secara formal menjadi ketentuan yang harus berlaku untuk umum, agar tidak melanjutkan usaha seperti itu, karena hal yang demikian itu berlawanan dengan hakekat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3). Tidak menyetujui siapa saja, termasuk bila ada dari kalangan Katolik sendiri, yang berusaha memaksakan ketentuan partikular agamanya ke dalam ketentuan-ketentuan umum secara formal, karena hal itu dapat dipandang sebagai usaha membubarkan Negara Republik Indonesia.

4). Mendesak agar pemerintah berusaha dengan tegas dan tidak ragu-ragu untuk membela Negara Indonesia dari usaha-usaha mengubah hakekatnya.

5). Mengajak umat Katolik khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya untuk berdoa dan berusaha melalui jalan tanpa kekerasan, agar Negara Republik Indonesia tetap berdiri dan umatnya sejahtera lahir batin. Semoga........

(Sumber: milis pendidikan Katolik)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

2 komentar:

  1. Memang benar bhw sampai sekarang di Indonesia masih ada sebagian orang yang berusaha agar Syariat Islam diberlakukan secara nasional. Gerakan-gerakan itu bisa dilihat di daerah-daerah yg berusaha menerapkan syariat Islam. Jelas, usaha itu menurutku adalah tindakan yg melukai kesatuan RI dan yg tidak menghargai perbedaan yg adalah kodrat kemanusiaan kita. Kalau kita mau hidup damai tindakan-tindakan seperti itu harusnya dihindarkan.

    BalasHapus
  2. Sudah berapa tahun indonesia merdeka ..apa yg kita dapatkan..hanya penderitaan rakyat...hanya segelintir org saja yg mau jdi antek para kolonial sejak pra merdeka hingga sekarang...lihat keadaan makin tidak terkontrol...itulah yg dimau pãra imperialis...segala aturan yg dibuat manusia tak pernah sempurna.yg mudah dicari kelemahan dan dijadikan kepentingan golongan....

    BalasHapus

Silahkan memberikan komentar