Salam Damai Kristus,

Sebuah kontribusi para mantan frater, pastor, suster, bruder, dll bagi pembangunan kehidupan bersama yang lebih baik. Kirimkan artikel apa saja yang mau ditampilkan pada blog ini ke email: mantan.frater09@gmail.com Atas kunjungannya, terima kasih.

Rabu, 22 Juni 2016

PESAN VATIKAN KEPADA UMAT MUSLIM DALAM RANGKA BULAN RAMADHAN

Umat Kristen dan Umat Muslim:
Penerima Manfaat dan Alat Kerahiman Ilahi

Saudara dan saudari umat Muslim yang terkasih,

1. Bulan Ramadhan dan Idul Fitri merupakan sebuah acara keagamaan yang penting bagi umat Islam di seluruh dunia, yang berfokus pada puasa, doa dan perbuatan baik, dan dihargai oleh umat Kristen, sahabat-sahabat dan sesama Anda. Atas nama Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama dan umat Kristen di seluruh dunia, kami mengulurkan keinginan yang terbaik untuk puasa yang berpahala secara rohani, yang didukung oleh perbuatan baik, dan untuk pesta yang penuh sukacita.

Sebagaimana kebiasaan kami dihargai, kami ingin berbagi bersama Anda pada kesempatan ini beberapa permenungan dengan harapan memperkuat ikatan rohani yang kami bagikan.

2. Sebuah tema yang dekat dengan hati umat Muslim dan umat Kristen dan serupa adalah kerahiman.

Kita tahu bahwa baik Kekristenan maupun Islam percaya pada Allah yang berbelas kasih, yang menunjukkan kerahiman dan kasih sayang-Nya terhadap semua ciptaan-Nya, khususnya keluarga manusia. Ia menciptakan kita karena kasih yang sangat besar. Ia penuh belas kasih dalam merawat kita masing-masing, menganugerahkan kepada kita karunia-karunia yang kita butuhkan untuk kehidupan sehari-hari, seperti makanan, tempat tinggal dan keamanan. Kerahiman Allah diwujudkan dalam cara tertentu, namun, melalui pengampunan kesalahan-kesalahan kita; maka Dia adalah pribadi yang mengampuni (al-Ghafir), tetapi Dialah yang banyak dan selalu mengampuni (al-Ghafour).

3. Menggarisbawahi pentingnya kerahiman, Paus Fransiskus mencanangkan Tahun Yubileum Kerahiman yang dirayakan dari 8 Desember 2015 hingga 20 November 2016. Dalam hal ini beliau mengatakan : "Di sinilah ... alasan untuk Yubileum : karena ini adalah waktu untuk kerahiman. Ia adalah waktu yang menguntungkan untuk menyembuhkan luka-luka, suatu waktu untuk tidak jemu-jemunya menjumpai semua orang yang sedang menunggu untuk melihat dan menjamah dengan tangan mereka tanda-tanda kedekatan Allah, suatu waktu untuk menawarkan semua orang, semua orang, jalan pengampunan dan pendamaian" ("Homili", 11 April 2015).

Peziarahan (haji) Anda ke tempat-tempat suci, terutama Mekkah dan Madinah, tentunya merupakan waktu khusus bagi Anda untuk mengalami kerahiman Allah. Bahkan, aspirasi-aspirasi terkenal yang dialamatkan kepada para peziarah Muslim di antaranya adalah : "Saya berharap pada Anda sebuah peziarahan yang terberkati, upaya-upaya yang patut dipuji dan pengampunan dosa-dosa Anda". Melakukan sebuah peziarahan untuk mendapatkan pengampunan Allah atas dosa-dosa, baik untuk orang hidup maupun orang mati, benar-benar merupakan praktek lazim yang kentara di antara orang-orang percaya.

4. Kita, umat Kristen dan umat Muslim, dipanggil untuk melakukan yang terbaik dalam meneladan Allah. Ia, Sang Maharahim, meminta kita untuk murah hati dan penyayang terhadap orang lain, terutama mereka yang membutuhkan apapun. Demikian juga Ia memanggil kita untuk saling mengampuni.

Ketika kita melihat ke atas umat manusia saat ini, kita disedihkan melihat begitu banyak korban perseteruan dan kekerasan - di sini kita memikirkan khususnya orang-orang tua, serta anak-anak dan perempuan, terutama mereka yang menjadi korban perdagangan manusia dan banyak orang yang menderita kemiskinan, penyakit, bencana alam dan pengangguran.

5. Kita tidak bisa menutup mata kita dengan kenyataan-kenyataan ini, atau berpaling dari penderitaan-penderitaan ini. Memang benar bahwa situasi seringkali sangat rumit dan bahwa penyelesaiannya melebihi kemampuan kita. Sangatlah penting, oleh karena itu, agar semua bekerja sama dalam membantu mereka yang membutuhkan. Adalah sumber harapan besar ketika kita mengalami atau mendengar umat Muslim dan umat Kristen bergandengan tangan membantu orang-orang yang membutuhkan. Ketika kita bergandengan tangan, kita mengindahkan perintah penting dalam agama-agama kita masing-masing dan menunjukkan keluar kerahiman Allah, sehingga menawarkan kesaksian yang lebih dapat dipercaya, secara individu maupun komunal, kepada keyakinan kita.

Semoga Allah yang Mahapenyayang dan Mahakuasa membantu kita untuk menjalani selalu sepanjang jalan kebaikan dan kasih sayang!

6. Kami menggabungkan keinginan baik kami yang penuh doa pada keinginan Paus Fransiskus untuk berkat yang melimpah selama bulan Ramadhan dan untuk sukacita Idul Fitri yang abadi.

Selamat Pesta untuk Anda semua!

Dari Vatikan, 10 Juni 2016

Jean-Louis Kardinal Tauran
Presiden

Uskup Miguel Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.I.
Sekretaris


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar