Salam Damai Kristus,

Sebuah kontribusi para mantan frater, pastor, suster, bruder, dll bagi pembangunan kehidupan bersama yang lebih baik. Kirimkan artikel apa saja yang mau ditampilkan pada blog ini ke email: mantan.frater09@gmail.com Atas kunjungannya, terima kasih.

Jumat, 15 Maret 2013

Vatikan Menjawab Zaman (Tajuk Rencana Kompas)

Sebagaimana sebelumnya, konklaf, sidang para kardinal untuk memilih Paus, selalu melahirkan kejutan. Kali ini, kejutan yang diberikan ganda.

Para kardinal—115 orang—tidak hanya memilih seorang Paus, untuk menggantikan Paus Emeritus Benediktus XVI yang "menyerahkan kembali tugasnya kepada Gereja", yang bukan dari Italia, bukan dari Eropa, dan bukan dari lingkungan Kuria (birokrasi Vatikan). Yang dipilih adalah seorang kardinal dari Amerika Latin.

Inilah untuk pertama kali dalam lebih dari satu milenium dipilih seorang Paus non-Eropa. Dan, inilah untuk yang pertama kali dipilih seorang Paus dari Benua Amerika. Inilah pula dalam sejarah seorang Paus mengambil nama Fransiskus.

Para kardinal tidak terbawa arus pilihan masyarakat umum, seperti kardinal dari New York, Timothy Dolan, dan dari Boston, Sean O'Malley, serta kardinal favorit lainnya dari Milan, Angelo Scola. Karena memang konklaf, pertama-tama dan utama memilih seorang pemimpin rohani, pemimpin Gereja, dan Gereja adalah persekutuan rohani. Baru yang kesekian, konklaf memilih seorang yang mampu menjalankan tugas publik.

Terpilihnya Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, Jorge Mario Bergoglio (76), sebagai Paus seperti sebagai jawaban terhadap tuntutan zaman sekaligus ingin mengingatkan kepada Gereja. Zaman yang bergerak, berlari, dan berkembang begitu cepat telah meninggalkan aspek kehidupan rohani dan lebih mementingkan serba yang kebendaan. Selain itu, telah lahir masyarakat konsumtif, dan konsumerisme telah menjadi ideologi besar pada zaman globalisasi ini.

Pada saat yang bersamaan, Gereja di banyak negara juga telah meninggalkan misi utamanya, "solider kepada kaum papa dan sederhana dalam hati dan pikiran". Penyakit zaman itu yang sekarang sedang diidap Gereja, selain berbagai persoalan intern yang membelit Gereja.

Karena itu, terpilihnya seorang kardinal yang dikenal sebagai hidup menyatu dengan masyarakat yang tertinggal oleh perkembangan zaman, yang tersisihkan, yang dilupakan, yang diperlakukan secara tidak adil, yang diserobot hak-hak asasinya, adalah sebagai pertanda bahwa Gereja harus berubah.

Kardinal Bergoglio yang memilih nama Fransiskus setelah terpilih menjadi Paus menjadi penanda awal babak baru yang penuh. Zaman memang telah berubah dan akan terus berubah, tetapi kehadiran Gereja harus tetap memberikan rasa keadilan, kedamaian, kebersaudaraan, dan kepedulian terhadap sesama.

Karena itu, kita berharap Paus Fransiskus pun akan sama seperti para pendahulunya, aktif mengupayakan terciptanya perdamaian dunia, dan terciptanya tata dunia yang adil, di mana terbangun sebuah masyarakat dunia yang saling menghormati dan menghargai.
(Tajuk Rencana Kompas, 15 Maret 2013)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar